Pelajari Singkatan Farmasi yang digunakan; lokasi Daftar Posting ada disini, pesan via Kontak Layanan dan Disclaimer untuk TOS Farmasi Labs.
Apa itu Obat Artrilox? Fungsi, Efek Samping, Dosis, Indikasi, DLL
Meloksikam 7,5 mg; 15 mg. In: Terapi jangka pendek eksaserbasi osteo artritis akut; simptomatik jangka panjang artritis reumatoid (poliartritis kronik). KI: Tukak lambung aktif; pendarahan saluran cerna, pendarahan pembuluh darah otak atau penyakit pendarahan lain, intoksikasi saluran cerna, anemia, peningkatan tekanan darah. ES: Dispepsia, rasa mual, muntah, rasa sakit di perut, konstipasi, rasa kembung, diare, bersendawa, esofagitis, tukak gastro duodenal, pendarahan gastro intesinal makroskopik, fungsi hati menjadi abnormal dengan peningkatan kadar serum kreatinin dan /atau serum urea, pruritus, ruam kulit, stomatitis, urtikaria, fotosensitisasi, leukosit, lekopenia dan trombositopenia, bila diberikan bersama-sama dengan obat mielotoksik yang poten, terutama metotreksat, akan menyebabkan terjadinya sitopenia, edema, peningkatan tekanan darah, palpitasi, muka kemerahan; jarang terjadi timbulnya asma akut setelah pemberian aspirin atau obat-obatan AINS lain; kepala terasa ringan, pusing, vertigo, tinitus, ngantuk. Ds: Dosis maksimum yang dianjurkan adalah 15 mg/hari. Artritis reumatoid: 15 mg/hari; dosis terapeutik dapat dikurangi sampai 7,5 mg/hari tergantung respons klinis. Km: Dos 2x10 tablet 7,5 mg; 2x10 tablet 15 mg Rp. 110.000,-
Produk: Combiphar K.
Meloksikam 7,5 mg; 15 mg. In: Terapi jangka pendek eksaserbasi osteo artritis akut; simptomatik jangka panjang artritis reumatoid (poliartritis kronik). KI: Tukak lambung aktif; pendarahan saluran cerna, pendarahan pembuluh darah otak atau penyakit pendarahan lain, intoksikasi saluran cerna, anemia, peningkatan tekanan darah. ES: Dispepsia, rasa mual, muntah, rasa sakit di perut, konstipasi, rasa kembung, diare, bersendawa, esofagitis, tukak gastro duodenal, pendarahan gastro intesinal makroskopik, fungsi hati menjadi abnormal dengan peningkatan kadar serum kreatinin dan /atau serum urea, pruritus, ruam kulit, stomatitis, urtikaria, fotosensitisasi, leukosit, lekopenia dan trombositopenia, bila diberikan bersama-sama dengan obat mielotoksik yang poten, terutama metotreksat, akan menyebabkan terjadinya sitopenia, edema, peningkatan tekanan darah, palpitasi, muka kemerahan; jarang terjadi timbulnya asma akut setelah pemberian aspirin atau obat-obatan AINS lain; kepala terasa ringan, pusing, vertigo, tinitus, ngantuk. Ds: Dosis maksimum yang dianjurkan adalah 15 mg/hari. Artritis reumatoid: 15 mg/hari; dosis terapeutik dapat dikurangi sampai 7,5 mg/hari tergantung respons klinis. Km: Dos 2x10 tablet 7,5 mg; 2x10 tablet 15 mg Rp. 110.000,-
Produk: Combiphar K.
Labels: Analgesik Non Narkotik
92% pembaca menganggap artikel Apa itu Obat Artrilox? Fungsi, Efek Samping, Dosis, Indikasi, DLL ini sangat membantu. Please share this article.